REVIEW FILEM : Surga Yang Tak dirindukan
Izinkan saya memberi sedikit pandangan setelah menonton filem ( via online ) yang dikatakan sedang viral sekarang, Surga Yang tak dirindukan, dari seberang. Ada sisi indah yang ditampilkan dalam kisah kehidupan Arini, Prasetya dan Meirose, tiga peribadi utama yang melalui rumahtangga poligami secara tiba-tiba, tak terduga. Walaupun, permulaan cerita yang membawa kepada pernikahan Pras dan Mei itu dipertikai sesetengah pihak, namun saya tidak mahu menyentuh itu sebagai fokus dan penelitian kerana pada saya, lumrah hidup, ada ujian yang memang tak terjangka dan terjangkau dek akal yang terbatas. Biarkan itu kepada penulis novelnya, Mbak Asma Nadia, antara penulis 'Bestseller' yang punya jati diri tersendiri lewat karya-karyanya. Apa yang ingin saya ketengahkan adalah, sebagai manusia, kita selalu khilaf dalam meletakkan sesuatu sesuai tempat dan kondisinya. Justeru, antara yang amat saya tidak bersetuju apabila berbicara soal rumahtangga poligami adalah label 'tamak' ke a